HarianLampung.co.id – La Ode Umar Bonte mengunjungi salah satu perusahaan tapioka di Lampung dan merasa terkejut melihat alat ukur kadar pati serta timbangan yang masih manual. Menurutnya, dengan kapasitas perusahaan yang besar, perlu adanya pembaharuan alat untuk mendukung transparansi dalam menentukan kadar pati serta berat ubi kayu petani.
Menurut La Ode, penggunaan alat uji pati dan timbangan digital di pabrik-pabrik tapioka sangat penting dan perlu dukungan dari pemerintah daerah untuk menjaga industri ubi kayu Lampung. Dia menyarankan agar pemerintah memberikan alat uji pati dan timbangan yang benar untuk evaluasi mekanisme yang telah berjalan selama ini.
La Ode juga menekankan pentingnya pengawasan intensif dari pemerintah terhadap pabrik agar peralatan yang digunakan tetap mumpuni dan layak. Hal ini dilakukan agar petani tidak dirugikan dan ekonomi tetap stabil.
Kunjungan kerja DPD RI di beberapa pabrik tapioka di Lampung Utara dan Lampung Tengah ini dihadiri oleh anggota DPD RI Komite II Sularso, DPD RI asal Lampung Bustami Zainudin, dan Inspektur Investigasi Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian Kurniawan Affandi. La Ode berharap agar perbaikan dan digitalisasi alat ukur kadar pati serta timbangan ubi kayu segera dilakukan untuk mendukung perkembangan industri tapioka di Lampung.
