HarianLampung.co.id – Pertanian Lampung akan semakin maju pada tahun 2025 dengan luas tambah tanam mencapai 1.034.000 hektare. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto. Benih padi akan disediakan oleh Kementerian Pertanian sesuai dengan target luas tambah tanam yang telah ditetapkan. Selain itu, penggunaan pupuk subsidi juga akan diterapkan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian.
Sebelum pendistribusian benih dan pupuk subsidi, pemerintah daerah akan melakukan pendataan calon petani calon lokasi (CPCL) terlebih dahulu. Setelah itu, kebutuhan benih dan pupuk akan diusulkan berdasarkan kebutuhan petani per hektare dan didistribusikan ke petani untuk mendukung tanam pada musim ini.
Peningkatan luas tambah tanam di Provinsi Lampung pada tahun 2025 sangat signifikan. Contohnya, lahan rawa yang semula hanya 28 ribu hektare kini telah meningkat menjadi 140 ribu hektare. Tumpang sisip juga mengalami peningkatan menjadi 12 ribu hektare.
Pada Februari 2024, luas tambah tanam di Provinsi Lampung telah mencapai 250 ribu hektare, dan target tambah luas tanam padi di berbagai daerah sentra pangan pada April-Mei adalah 70 ribu hektare. Dengan demikian, total luas tambah tanam padi di Provinsi Lampung pada periode Januari-Mei 2024 mencapai 400 ribu hektare. Ini menunjukkan komitmen pemerintah Provinsi Lampung dalam meningkatkan sektor pertanian di wilayah tersebut.