HarianLampung.co.id – Wisata safari malam di Way Kambas merupakan pengalaman menarik untuk melihat berbagai satwa di sekitar kandang gajah dan area terbuka di bagian selatan kandang. Tujuan dari wisata ini adalah untuk memperkenalkan satwa-satwa yang hidup di sana kepada pengunjung.
Ketua Koperasi Wisata Gajah Alam Sejahtera Tanaman Nasional Way Kambas, Tengku Dedi Surya, menjelaskan bahwa selama safari malam, pengunjung akan diajak untuk mengamati perilaku satwa nokturnal di taman nasional tersebut, termasuk juga melihat kegiatan gajah di malam hari.
Selain gajah, di area tersebut juga hidup berbagai satwa dilindungi lainnya seperti burung endemik, kukang, tapir, rusa, macan dahan, primata, dan reptil. Meskipun wisata ini baru dibuka pada tahun 2024, minat pengunjung sudah mulai meningkat dan rata-rata ada enam perjalanan wisata setiap bulannya.
Biaya untuk mengikuti wisata safari malam ini adalah Rp500 ribu per kelompok berisi empat orang. Pengunjung juga dapat mendirikan tenda di lokasi yang telah ditentukan, namun fasilitas toilet masih dalam tahap persiapan. Untuk penginapan, pengunjung dapat menginap di desa-desa sekitar atau menggunakan camper van.
Bagi masyarakat yang ingin berwisata edukasi di taman nasional ini, mereka dapat menghubungi Balai Taman Nasional Way Kambas melalui media sosial atau melalui koperasi wisata gajah. Setelah berinteraksi dengan gajah dan menikmati matahari terbenam, pengunjung akan diajak untuk menjalani safari malam di sekitar kandang hingga ke Desa Marga Ayu. Hal ini merupakan upaya taman nasional untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap habitat satwa liar yang ada di sekitarnya.