Media Inspirasi Masa Kini

Strategi KAI Tanjungkarang dalam Mengamankan Material di Daerah Rawan, Simak Penjelasannya!

Strategi KAI Tanjungkarang dalam Mengamankan Material di Daerah Rawan, Simak Penjelasannya!

HarianLampung.co.id – Kereta Api Indonesia (KAI) Tanjungkarang telah menempatkan Alat Mendukung Usaha Sendiri (AMUS) di beberapa titik strategis di wilayah kerjanya. Manajer Humas Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, menjelaskan bahwa ada 22 titik daerah perhatian khusus yang telah dipetakan, termasuk titik longsor, amblesan, banjir, dan bangunan rawan.

Zaki menyebutkan bahwa perubahan fungsi lahan di sekitar jalur kereta api menjadi salah satu penyebab potensi bahaya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, KAI Tanjungkarang melakukan pengecekan berkala terhadap daerah yang menjadi perhatian khusus.

Selain itu, Divre IV Tanjungkarang juga meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif dengan berbagai pihak terkait, termasuk masyarakat sekitar. Langkah ini diambil untuk menjaga keamanan dan keselamatan penumpang KA agar mereka merasa nyaman selama perjalanan.

AMUS, yang merupakan alat bantu darurat, disiapkan untuk tindakan cepat apabila terjadi gangguan. Alat ini terdiri atas berbagai perlengkapan seperti batu balas, bantalan rel, karung, besi, dan alat penambat rel. Dengan persiapan yang matang, KAI Tanjungkarang siap menghadapi berbagai kondisi darurat yang mungkin terjadi.

Temukan Artikel Viral kami di Google News