HarianLampung.co.id – Tim kami segera menuju lokasi akses jalan yang tertutup longsor untuk mengevaluasi alat yang diperlukan untuk membersihkannya,” kata Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Lampung, Muhammad Taufiqullah. Dia menjelaskan penanganan longsor di jalur wisata dilakukan dengan cepat karena jalur tersebut penting untuk mobilitas masyarakat dan wisatawan.
Setelah melakukan penilaian, tim langsung menggunakan excavator, dump truck, sekop, dan gerobak sorong untuk membersihkan akses jalan tersebut. Selain pembersihan, langkah mitigasi jangka panjang juga telah disiapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Salah satu langkah yang akan diambil adalah memasang bronjong batu di titik-titik rawan longsor dan memperbaiki sistem drainase untuk mengurangi risiko longsor berulang. Saat ini, kondisi jalan menuju objek wisata bahari Mutun telah normal kembali, namun pengguna jalan diingatkan untuk tetap berhati-hati terutama saat hujan deras.
“Pada jangka pendek, akses jalan akan kembali normal dalam waktu dekat. Namun, kami juga akan melakukan kajian teknis untuk menjadikan jalur ini lebih aman dari longsor di masa mendatang,” tambahnya. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada saat melintas di jalan yang rawan longsor saat hujan deras.
Sebelumnya, tebing di sepanjang jalur utama pariwisata di Jalan Way Ratai longsor setelah hujan deras. Hal ini mengganggu mobilitas masyarakat dan wisatawan. Kabar penanganan longsor ini telah dilaporkan oleh Antaranews.com dengan judul: BMBK Lampung telah tangani jalur pariwisata Pesawaran terkena longsor.
