HarianLampung.co.id – Kepolisian dikerahkan ke Universitas Malahayati setelah 200 orang dari Yayasan Teknologi Bandarlampung tiba menggunakan tiga bus. Mereka dihadang oleh mantan satpam dan kelompok Ambon dari pihak Rektor Muhammad Khadafi. Polresta Bandarlampung turun tangan untuk mencegah konflik di lokasi dengan menjaga keamanan dan mencegah bentrokan fisik.
Upaya dialog diutamakan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. Konflik internal yayasan tidak boleh mengganggu aktivitas akademik di Kampus Malahayati. Semua pihak diingatkan untuk menyelesaikan sengketa melalui jalur hukum dan menghindari tindakan provokatif.
Mahasiswa dan tenaga pendidik harus tetap fokus pada kegiatan akademik tanpa terganggu oleh konflik internal. Konflik bermula dari pemilihan Rektor antara H Rusli Bintang dan anaknya, anggota DPR RI Muhammad Khadafi. Semua pihak diminta untuk menjaga keamanan dan menyelesaikan konflik dengan damai.