HarianLampung.co.id – Pelabuhan Panjang kini memiliki fasilitas baru yang memungkinkan layanan fumigasi dilakukan di dalamnya. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Balai Karantina Lampung, Donni Muksydayan, setelah meluncurkan fasilitas fumigasi di Pelabuhan Panjang bersama PT IPC Terminal Peti Kemas Panjang.
Menurut Donni, peluncuran layanan fumigasi ini merupakan langkah penting untuk memperkuat pelayanan ekspor dan impor produk pertanian serta perikanan Lampung melalui Pelabuhan Panjang. Pada tahap pertama, sebanyak 134 ton produk kopi senilai Rp11 miliar akan menjalani fumigasi sebelum diekspor ke Belgia.
Donni menekankan bahwa dengan adanya fasilitas ini, proses ekspor dan impor di Pelabuhan Panjang akan berjalan lebih cepat dan efisien. Hal ini akan memberikan manfaat bagi pelaku usaha, pemerintah, dan fasilitator seperti Pelindo.
Manager PT IPC Terminal Peti Kemas Area Panjang, Anang Subagyo, menjelaskan bahwa fumigasi merupakan tindakan penting untuk mengendalikan hama dan menjaga kualitas barang. Fumigasi juga merupakan persyaratan yang diperlukan oleh banyak negara tujuan ekspor. Dengan adanya layanan fumigasi di Pelabuhan Panjang, diharapkan ekspor dari Lampung dapat terus meningkat dengan tetap menjaga keamanan dan kualitas produk.
Dengan demikian, para pelaku usaha tidak perlu lagi ekspor melalui daerah lain seperti Jawa. Fasilitas fumigasi baru ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi peningkatan ekspor dari provinsi Lampung sambil menjaga prinsip pencegahan penyebaran hama dan penyakit karantina.
