HarianLampung.co.id – Di tempat lain, Nur Ardli, Pimpinan Pondok Pesantren Islam Babul Hikmah, mengonfirmasi bahwa ibu dari bayi yang ditemukan adalah seorang santriwati di pesantren tersebut. Setelah menemukan pakaian yang direndam dengan bekas darah di dekat lokasi penemuan bayi, pihak pesantren mulai curiga bahwa ibu bayi tersebut adalah seorang santriwati. Mereka akhirnya menemukan NS, ibu bayi itu, dan NS mengaku sebagai ibu dari bayi tersebut.
Kejadian penemuan bayi dimulai ketika salah satu santriwati mendengar suara bayi di samping tembok kamar mandi pada Minggu sekitar pukul 11.30 WIB. Santriwati tersebut melaporkan suara tersebut kepada pengasuh, yang kemudian menemukan bayi laki-laki tergeletak di tanah dan menangis di luar pagar pesantren.
Masyarakat Desa Kedaton, kecamatan Kalianda, dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki tersebut. Dalam video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat seorang warga menemukan bayi tersebut terbaring lemah di tanah. Penemuan ini telah menimbulkan kontroversi di masyarakat sekitar.
Pondok Pesantren Babul Hikmah akan mengambil tindakan tegas terhadap santriwati yang terlibat dalam kasus ini. Kejadian ini juga mengingatkan kita semua akan pentingnya kesadaran dan tanggung jawab atas kehidupan manusia, terutama yang masih bayi.
