HarianLampung.co.id – Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Barat, Tedi Zadmiko, menegaskan bahwa bulan Ramadhan dan Idul Fitri memiliki tantangan tersendiri bagi banyak pihak. Mulai dari keamanan, kelancaran lalu lintas, hingga ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Oleh karena itu, Pemkab Pesibar bersama seluruh pemangku kepentingan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif.
Tedi Zadmiko mengajak seluruh jajaran TNI, Polri, Satpol-PP, dan Damkar untuk bersinergi menjaga keamanan selama bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri. Ia juga meminta Dishub untuk mengatur lalu lintas dan distribusi bahan pokok agar berjalan lancar. Posko pelayanan terpadu juga akan didirikan di titik-titik strategis untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Terkait ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga, Tedi Zadmiko berharap agar dinas terkait memantau ketersediaan bahan pokok, memastikan harga tetap stabil, dan melakukan inspeksi mendadak ke pasar. Selain itu, BPBD juga diminta untuk siap menghadapi kemungkinan bencana alam yang bisa terjadi.
Empat faktor utama yang menentukan inflasi, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif juga perlu menjadi perhatian serius. Pemerintah juga telah merumuskan enam upaya konkret pengendalian inflasi, seperti operasi pasar murah dan inspeksi mendadak ke pasar.
Tedi Zadmiko menegaskan bahwa Pemkab Pesibar harus segera melakukan upaya konkret dalam menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H. Hal ini penting untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga bahan pangan bagi masyarakat. Oleh karena itu, OPD terkait diminta untuk meningkatkan kinerja dalam mengendalikan inflasi dalam waktu dekat. Upaya konkret seperti inspeksi mendadak ke pasar perlu dilakukan agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik.
