HarianLampung.co.id – Keripik pisang dari Lampung, Njik Njik, terkenal di seluruh Indonesia dan dunia. Usaha ini dimiliki oleh Riki Junaidi, yang berlokasi di Muara Pilu, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan. Berdiri sejak 2015, Njik Njik tetap eksis dan sukses bersaing dengan pesaing lainnya.
Riki Junaidi memiliki strategi khusus untuk menjaga usahanya. Dia menawarkan keripik pisang dengan berbagai rasa, seperti pisang lumer dan tabur. Letak usahanya dekat dengan Pelabuhan Bakauheni, memudahkan promosi kepada pengunjung yang sedang transit di pelabuhan tersebut.
Keripik Njik Njik sudah tersebar di toko oleh-oleh di berbagai tempat, seperti Bandarlampung, Merak, hingga Lampung Selatan. Selain itu, keripik ini juga dapat diakses melalui platform online seperti Tokopedia, Shopee, WhatsApp, dan Instagram.
Riki menggunakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk menambah modal usahanya. Dengan bantuan KUR, produksi keripik pisangnya meningkat menjadi 600-700 kg per bulan. Dari sana, omzetnya mencapai Rp30 juta per bulan, dengan peningkatan omzet sebesar 20 persen setiap tahunnya.
Dengan dukungan KUR dari BRI, usaha Njik Njik semakin berkembang dan sukses.
