HarianLampung.co.id – Seorang kepala desa di Pesisir Barat harus ditandu oleh warganya sejauh 12 kilometer karena wilayahnya tidak memiliki akses jalan roda empat. Kejadian tersebut terjadi di Pekon Way Haru, Lampung Selatan, di mana Pratin Pekon Way Haru, Dian Setiawan, membenarkan kejadian tersebut.
Kepala desa yang harus dirujuk ke rumah sakit karena sakit adalah Pratin Bandar Dalam bernama Rudi Meilano. Warga desa bergotong royong untuk membantu Rudi sampai ke fasilitas kesehatan. Mereka harus melewati jalan tanah berlumpur, menyeberangi sungai deras, dan bahkan menerjang ombak pantai untuk sampai ke puskesmas terdekat.
Di Kecamatan Bengkunat terdapat empat desa 3T, yaitu Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas, dan Siring Gading. Keempat desa tersebut tidak bisa diakses dengan kendaraan roda empat karena tidak ada jalan yang memadai. Akses jalan menuju desa-desa tersebut melalui hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Kisah kepala desa yang ditandu oleh warganya ini menjadi bukti nyata akan kesulitan akses transportasi di daerah pedesaan. Semoga pemerintah segera memperhatikan dan memberikan solusi untuk masalah ini agar masyarakat desa bisa mendapatkan akses yang lebih mudah dan nyaman.
