HarianLampung.co.id – Program swasembada pangan melalui penanaman padi gogo dan jagung di Provinsi Lampung sedang dalam tahap persiapan. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah, mengungkapkan bahwa telah diidentifikasi potensi lahan hutan produksi seluas 420 ha yang dapat digunakan untuk penanaman padi gogo dan jagung.
Proses penetapan calon petani calon lokasi (CPCL) dan sosialisasi kepada petani pinggir hutan juga telah dimulai. Namun, ada tantangan dalam meyakinkan petani bahwa tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Meskipun begitu, upaya sosialisasi terus dilakukan demi keberhasilan program ini.
Penanaman padi gogo dan jagung tidak akan mengganggu tanaman tajuk tinggi yang sudah ada di hutan. Lokasi penanaman dipilih dengan teliti agar tidak mengganggu ekosistem yang sudah ada. Kementerian Kehutanan juga menunjukkan bahwa potensi lahan seluas 6.000 ha di kawasan perhutanan sosial di Provinsi Lampung dapat dimanfaatkan untuk mendukung ketahanan pangan.
Dengan upaya bersama antara pemerintah dan petani, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Lampung. Dengan peningkatan produksi padi gogo dan jagung, diharapkan dapat mendukung swasembada pangan di Provinsi Lampung. Semoga program ini dapat memberikan hasil yang memuaskan dan berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat.