HarianLampung.co.id – Posko pelayanan kesehatan didirikan untuk memberikan pertolongan pertama dan layanan kesehatan lanjutan kepada korban banjir,” ujar Kepala Biddokkes Polda Lampung AKBP dr. Sigit Lesmonojati, di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, kegiatan pelayanan kesehatan ini melibatkan 20 personel medis, termasuk tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Biddokkes. “Ini adalah bentuk kepedulian dan respons cepat Polda Lampung terhadap kondisi masyarakat yang terdampak banjir bandang di Panjang,” jelasnya.
Polda Lampung telah mengerahkan tim medis, tim DVI, dan lima kendaraan dinas roda empat untuk mencapai lokasi terdampak dan memberikan pelayanan kesehatan secara optimal. “Selain merawat luka ringan dan penyakit umum, tim juga melakukan pemantauan terhadap potensi gangguan kesehatan akibat genangan air dan lingkungan yang kotor,” tambahnya.
Biddokkes Polda Lampung menjamin bahwa pelayanan kesehatan akan terus diberikan selama situasi banjir belum pulih sepenuhnya. “Kami memastikan masyarakat terdampak mendapatkan bantuan kesehatan ini. Respons positif dari masyarakat terhadap kehadiran petugas kesehatan di tengah situasi darurat sangat memotivasi kami,” ucapnya.
Selain itu, BPBD Lampung mencatat tiga orang meninggal dunia akibat banjir di Panjang, Bandarlampung. Banjir yang terjadi sejak dini hari juga merendam sejumlah rumah di Lamsel akibat hujan deras.