Media Inspirasi Masa Kini

Perlunya Perbaikan Infrastruktur Banjir di Lampung: Tanggul Wagub Lampung

Perlunya Perbaikan Infrastruktur Banjir di Lampung: Tanggul Wagub Lampung

HarianLampung.co.id – Banjir yang terjadi di Kota Bandarlampung adalah sebuah peringatan penting tentang infrastruktur pengendalian banjir yang lemah dan dampak negatif dari eksploitasi lingkungan yang tidak terkendali. Hal ini diungkapkan oleh Jihan Nurlela dalam sebuah pernyataan di Bandarlampung pada hari Selasa.

Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menutup tambang ilegal yang membuang limbah pasir ke aliran air. Hal ini akan membantu mempercepat sedimentasi dan mengurangi penyumbatan di beberapa titik, serta menghentikan kegiatan tersebut secara permanen.

Pemerintah Provinsi Lampung sedang mempercepat program normalisasi saluran air dan drainase di kawasan yang rentan terkena banjir. Pendekatan yang digunakan bukan lagi bersifat reaktif dan sektoral, melainkan berbasis kolaborasi antara berbagai organisasi pemerintah daerah.

Jihan juga telah memerintahkan seluruh OPD teknis untuk membuat pemetaan sistem drainase dan menangani masalah tersebut secara permanen. Pendekatan ini tidak lagi bersifat darurat, melainkan mengatasi akar permasalahan.

Pentingnya edukasi kebencanaan dan peringatan dini kepada masyarakat juga disoroti oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Banjir sering terjadi ketika orang masih tertidur, sehingga sistem informasi publik dan kesiapsiagaan komunitas perlu ditingkatkan.

Langkah pemulihan yang inklusif juga disoroti, termasuk penyesuaian layanan pendidikan di kawasan terdampak. Dinas pendidikan diminta untuk menyiapkan skenario pembelajaran dari rumah sementara waktu untuk memastikan keselamatan anak-anak.

Penanganan pasca banjir dilakukan dengan pengerahan alat berat, personel teknis, relawan, dan unsur TNI dan Polri di lapangan. Pemerintah Provinsi Lampung telah membuka kanal aduan cepat bagi warga yang terdampak, termasuk pelaporan genangan air dan hambatan aliran air.

Penanganan banjir tidak akan berhenti pada tahap darurat, namun akan melibatkan kebijakan jangka menengah untuk pemulihan lingkungan, audit drainase, dan revisi tata ruang di kawasan rawan bencana.

Sebelumnya, banjir yang terjadi di Kelurahan Panjang, Kota Bandarlampung menelan korban jiwa dan terjadi akibat curah hujan tinggi serta fenomena pasang air laut. Banjir tersebut menjadi peringatan penting tentang pentingnya perbaikan infrastruktur pengendalian banjir.

Temukan Artikel Viral kami di Google News