Enam orang tersebut membentuk sebuah tim dan mengatur rencana untuk menembus pengamanan yang ketat di Istana Negara.
Mereka memiliki tujuan khusus, yaitu mencuri lukisan bersejarah yang dibuat oleh Raden Saleh berjudul Penangkapan Pangeran Diponegoro.
Lukisan tersebut disimpan di Istana Negara dan memiliki nilai yang sangat tinggi.
Awalnya, mereka bisa menjalankan misi tersebut karena Piko sering menggandakan lukisan tersebut dan menjualnya di acara lelang.
Film “Mencuri Raden Saleh” yang ditangani oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko, juga sebagai penulis bersama Husein M. Atmodjo, menceritakan tentang sekelompok orang yang berniat untuk mencuri harta yang dianggap tidak ternilai di Istana Negara.
Namun, ternyata mereka juga memiliki keahlian yang sangat luar biasa.
Masing-masing bekerja sesuai dengan jobdesknya, mereka dengan sigap melakukan aksi pencurian.
Namun di tengah jalan, mereka mulai merasakan beban dari tindakan yang mereka lakukan.