HarianLampung.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali memperkuat operasi pasar Sembako di berbagai daerah sebagai upaya menanggulangi risiko peningkatan harga kebutuhan pokok di awal tahun.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menegaskan bahwa operasi pasar Sembako akan terus didorong agar harga kebutuhan pokok tidak mengalami gejolak.
Hal ini disampaikan oleh Thohir saat mengunjungi Sumatra Utara pada Senin (9/1/2023).
Menurut Menteri BUMN, operasi pasar yang dilakukan oleh perusahaan plat merah ini merupakan tindakan cepat yang diambil untuk menstabilkan harga sembako di daerah agar tidak terjadi kenaikan yang berlebihan.
Hal ini dikarenakan data yang didapatkan menunjukkan bahwa harga pangan dunia mengalami kenaikan hingga 14 persen, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa semua pihak harus bersikap proaktif dalam mengatasi masalah tersebut.
Menteri BUMN tidak hanya memperhatikan pasokan sembako, tetapi juga melacak perubahan harga minyak dunia, yang berpengaruh besar pada harga bahan bakar minyak (BBM).
Warga dituntut untuk selalu waspada, karena meskipun terjadi penurunan harga Pertamax menjadi Rp12.800 per liter dari sebelumnya Rp13.900 per liter, tidak menjamin bahwa tren ini akan terus terjadi.
Sebaliknya, harga Pertamax bisa saja kembali naik jika harga minyak mentah di pasar internasional mengalami kenaikan.