HarianLampung.co.id – Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa salah satu kunci sukses kinerja BUMN secara konsolidasi yang meningkat signifikan sepanjang tahun 2022 adalah efisiensi.
Hal ini terlihat dari penurunan rasio utang BUMN terhadap investasi yang turun dari 36,2 persen jadi 34,2 persen.
Erick mengatakan bahwa modal BUMN pada 2022 yang mencapai Rp 3.150 triliun jauh lebih besar ketimbang utang yang sebesar Rp 1.640 triliun.
Utang BUMN akan terus berkurang antara lain karena Erick mendorong percepatan pembayaran utang seperti di PLN dan pembayaran utang tepat waktu.
Selain itu, BUMN juga berhasil mencapai efisiensi 2,4 miliar USS yang terdiri atas berbagai sumber belanja modalnya.
Labakonsolidasi BUMNpada 2022 diproyeksikan mencapai Rp 303,7 triliun atau naik Rp 179 triliun dari laba bersih konsolidasi pada 2021.
Hasilnya dari bisnis BUMN juga tumbuh positif, antara lain karena terlihat dari pendapatan yang mencapai Rp 2.613 triliun pada 2022 dari sebelumnya yang sebesar Rp 2.292 triliun pada tahun sebelumnya.
Kesuksesan kinerja BUMN konsolidasi tahun 2022 ini tentu tidak terlepas dari dukungan efisiensi yang bisa membantu mengurangi utang dan meningkatkan pendapatan.