HarianLampung.co.id – Berikut ini kami hadirkan informasi berupa Pengertian Tembang Kinanthi, Ciri, Isi dan Contoh serta bagaimana watak maupun jumlah gatra.
Penggunaan Tembang Kinanthi telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jawa. Tembang ini digunakan sebagai acuan dalam membentuk jati diri dan mencari bekal ilmu bagi generasi muda.
Tembang Kinanthi juga menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur nenek moyang yang harus diwarisi dan dijunjung tinggi.
Dalam kehidupan sehari-hari, Tembang Kinanthi seringkali dijadikan pedoman dan inspirasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Bagi masyarakat Jawa, Tembang Kinanthi bukan sekadar tembang atau lagu, melainkan sebuah warisan budaya yang harus dilestarikan dan dijaga keberadaannya.
Pengertian Tembang Kinanthi
Tembang Kinanthi adalah sebuah tembang yang memiliki makna dalam pembentukan jati diri dan pencarian ilmu, baik secara formal maupun nonformal.
Kata Kinanthi sendiri berasal dari kata Kanthi yang memiliki arti manusia membutuhkan tuntunan atau jalan yang benar untuk mencapai cita-cita.
Kinanthi adalah istilah yang sering muncul dalam Tembang Wayang, sebuah seni pertunjukan tradisional Jawa yang menggunakan boneka wayang sebagai alat peraganya.
Menurut Bram Palgunadi dalam bukunya Serat Kandha Suluk Tembang Wayang (2021), kinanthi memiliki beberapa makna, seperti bergandengan, bergandengan tangan, digandeng, teman, nama zat atau benda, atau nama bunga. Sedangkan kanthi artinya bersama atau bisa juga berarti digandeng menggunakan tangan.
Ciri Tembang Kinanthi
Seperti halnya Tembang Wayang lainnya, Tembang Kinanthi memiliki aturan persajakan yang harus diikuti. Berikut adalah aturan persajakan dalam Tembang Kinanthi:
Guru Gatra
Jumlah kalimat tiap bait adalah 6 kalimat.
Guru Wilangan
Jumlah suku kata pada tiap larik yaitu 8,8,8,8,8,8 kalimat.
Guru Lagu
Jatuhnya vokal terakhir pada tiap larik yaitu u,i,a,i,a,i.
Isi Tembang Kinanthi
Tembang Kinanthi mengandung banyak pesan kebaikan yang dapat dijadikan pedoman dalam mendidik anak.
Anak perlu diberikan bimbingan untuk memahami norma dan adat istiadat dalam bermasyarakat, serta untuk meraih kebahagiaan dan keselamatan dalam hidupnya.
Dengan bimbingan yang tepat, anak dapat mencapai cita-citanya dan tumbuh menjadi pribadi yang tangguh dan mandiri.
[irp posts=”9489″ ]
Watak Tembang Kinanthi
Kinanthi memiliki makna yang serupa dengan kata gandheng, khanti, serta kanthil dalam bahasa Jawa. Maka dari itu, watak tembang kinanthi cenderung digambarkan bahagia, kasih sayang, nasihat, keramahan, serta keteladan hidup.
Lirik-lirik yang terkandung di dalam tembang kinanthi juga tepat digunakan untuk mengungkapkan kasih sayang, wejangan, dan nasihat hidup.
Maka dari itu, tak heran mengapa masyarakat kerap menggunakan tembang Kinanthi sebagai alat penyampaian pesan.
Contoh Tembang Kinanthi
Mengutip dari situs Pinhome.id, berikut adalah beberapa contoh tembang kinanthi:
1) Kinanthi panglipur wuyung
Rerenggane prawan sunthi
Durung pasha doyan nginang
Tapih pinjung tur mantesi
Mendah gene yen diwasa
Bumi langit gonjang ganjing
Makna:
Disertai dengan penghibur kasmaran cinta
Hiasannya perawan kencur
Yang belum bisa makan kinang
Mengenakan kain panjang dan selaras
Apalagi jika nanti kalau sudah dewasa
Bumi dan langit pasti akan gegap gempita
2) Padha gulangen ing kalbu
Ing sasmita amrip lantip
Aja pijer mangan nendra
Ing kaprawiran den kaesthi
Pesunen sarinira
Sudanen dhahar lan guling
Makna:
Latihlah di dalam hatimu
Tentang suara hati agar menjadi pandai
Jangan hanya makan dan tidur
Turutilah jiwa ksatria
Kendalikanlah anggota tubuhmu
Kurangilah makan dan minum
3) Dadia lakunireku
Cegah dhahar lawan guling
Lan aja sukan-sukan
Anganggoa sawatawis
Ala watake wong suka
Nyuda prayitnaning batin
Makna:
Jadikanlah kebiasaan
Menahan makan dan tidur
Dan janganlah bersuka ria
Ambil dan pergunakan secukupnya
Tidak baik watak orang yang bersuka – suka
Dapat mengurangi kewaspadaan batin
4) Anoman malumpat sampun
Prapteng witing nagasari
Mulat mangandhap katingal
Wanodyayu kuru aking
Gelung rusak wor lankisma
Kangiga-iga kaeksi
Makna:
Anoman telah melompat
Datang dan menaiki pohon nagasari
Memandangi ke arah bawah dan terlihat
Seorang wanita yang kurus kering
Gelungnya telah rusak bercampur tanah
Terlihat iganya yang kurus
5) Nadyan asor wijilipun
Yen kalakuane becik
Utawa sugih carita
Carita kang dadi misil
Iku pantes raketana
Darapin mundhak kang budi
Makna:
Meskipun terlahir dari kalangan bawah
Jika memiliki perilaku yang baik
Atau banyak pengalaman
Pengalaman yang bisa dijadikan sebuah pelajaran
Itu pantas untuk didekati
Tujuannya untuk memperbaiki budi pekerti