HarianLampung.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung mengungkapkan bahwa provinsi ini menjadi tempat pelarian atau sembunyi yang digemari oleh para teroris.
Hal ini disampaikan oleh Ketua MUI Lampung, Moh Mukri, setelah kejadian penembakan di MUI Pusat. Menurutnya, perhatian khusus harus diberikan oleh MUI Lampung, Pemda, dan polisi untuk terus melakukan sinergi dalam menghadapi ancaman terorisme.
Moh Mukri mengatakan bahwa adanya sejumlah oknum teroris yang ditangkap oleh pihak Densus 88 di Provinsi Lampung beberapa waktu ke belakang menunjukkan bahwa sebaran paham radikal sudah masuk ke kampung-kampung.
Oleh karena itu, tindakan tegas harus segera dilakukan.
Dalam kesempatan ini, Moh Mukri juga meminta kepada pihak aparat penegak hukum untuk segera mengungkap motif dari pelaku penembakan di MUI Pusat.
Hal ini penting agar masyarakat dapat tercerahkan atas kejadian ini dan peristiwa-peristiwa serupa di masa depan tidak menimbulkan multitafsir di kalangan masyarakat.
Sebagai ketua MUI, Moh Mukri sangat menyayangkan kejadian penembakan tersebut dan mengecamnya. Terlebih, sekarang telah memasuki tahun-tahun politik yang suasananya sudah mulai menghangat.
Oleh karena itu, peristiwa-peristiwa seperti ini harus dihindari agar tidak menimbulkan keraguan dan spekulasi di kalangan masyarakat.
Dalam situasi seperti ini, sinergi antara MUI, Pemda, dan aparat penegak hukum sangat diperlukan untuk menghadapi ancaman terorisme.
Semua pihak harus bekerja sama dalam mengamankan Provinsi Lampung dari para teroris yang mencoba memanfaatkan situasi untuk melakukan aksinya.
